Setelah terendapkan, material organik tersebut berubah secara alamiah di alam menjadi mineral hidrokarbon karena adanya tiga faktor yaitu tekanan, temperature yang tinggi (suhu minimal 200 derajat Fahrenheit), dan dalam waktu yang lama (minimal 6 juta tahun).
Dari material organik yang dikandung shale hanya 30% yang dapat terubah menjadi minyak dan gas bumi. Dan yang perlu diingat adalah, Minyak dan Gas Bumi tidak dapat kita temukan di tempat dimana ia terbentuk.
Adapun syarat-syarat agar minyak dan gas bumi yang terbentuk dapat tersimpan dalam bumi untuk kemudian ditemukan oleh manusia adalah:
- Terdapatnya batuan induk (source rock), yaitu batuan sediment yang mengandung
material organik. - Adanya migrasi, yaitu proses berpindahnya minyak dan gas bumi yang terbentuk di source rock menuju lapisan reservoir.
- Adanya batuan reservoir yang merupakan batuan sediment berpori sehingga minyak dan gas bumi dapat tersimpan disitu,
- Adanya perangkap minyak dan gas bumi atau yang biasanya disebut oil trap yaitu
bentukan yang menyebabkan minyak dan gas bumi terperangkap didalamnya. - Terdapatnya batuan penutup yang merupakan batuan sediment kedap air yang menyebabkan minyak dan gas bumi tidak bisa keluar lagi sampai saatnya ditemukan oleh manusia.