Benda-benda biasa umumnya berbentuk sebagai padatan, cairan, atau gas. Pengamatan ini hampir tidak memerlukan perhatian, kita dapat memahaminya secara intuisi. Meskipun demikian, kita perlu untuk berusaha menerangkan sifat-sifat fisisnya, atau keadaan zat secara lebih terperinci.
Keadaan gas, adalah keadaan yang paling sederhana untuk dipahami dari ketiga bentuk tadi. Gas bisa dicirikan dengan berbagai cara. Semua gas akan memuai memenuhi ruangan dan akan menyerupai bentuk ruang tempatnya berada. Semua zat yang bersifat gas dapat berbaur dengan sesamanya dan akan bercampur dalam segala perbandingan, karena itu semua campuran gas adalah larutan yang homogen. Gas tidak kasat mata dalam arti bahwa tidak ada partikel-partikel gas yang dapat dilihat. Beberapa gas berwarna, seperti misalnya gas klor (kuning kehijau-hijauan), brom (merah kecoklat-coklatan), dan iod (ungu), beberapa diantaranya mudah meledak seperti misalnya hidrogen; dan beberapa diantaranya secara kimiawi bersifat lembam (inert), seperti misalnya helium, nitrogen dan neon.
Empat sifat dasar yang menentukan tingkah laku fisis dari gas adalah banyaknya molekul gas, volume gas, suhu, dan tekanan. Apabila nilai-nilai numeris tiga besaran sifat gas diketahui, maka dapat dihitung nilai besaran sifat gas yang keempat. Perhitungan ini bisa diselesaikan melalui persamaan matematis yang disebut persamaan keadaan. Pada prinsipnya semua atau paling tidak beberapa sifat gas lainnya dapat dihitung melalui persamaan keadaan.
Senin, Juli 30, 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar